Pages

Senin, 09 Juni 2014

Makalah Beriman kepada Qada dan Qadar






BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR
Muh. Purnawan, S.Pd







LOGO SEKOLAH





DI SUSUN OLEH:
Ø Ajeng Maulidia Nurulaini        : 3
Ø Anggita Dwi Asriati                  : 7
Ø Apni Fitri Kurniasih                 : 8
Ø Taruna Widi Susanto               : 24



XII AKUNTANSI 2
SMK NEGERI KEBASEN
BANYUMAS 2014



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas Ridhonya jualah sehingga penyusun makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan harapan penulis. Begitu pula salam dan taslim tak lupa penulis haturkan kepada Nabiullah Muhammad SAW.
Walau hanya berbekal kemampuan yang serba terbatas, namun tidak menjadikan melemahnya semangat jiwa untuk berusaha dan berkarya. Di dalam makalah ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, yang semuanya itu telah merupakan bantuan yang sangat berharga bagi penulis. Untuk itu sepantasnyalah kiranya jika penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setingi-tinginya kepada pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun makalah ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan dan seluruh minat pembaca.
Semoga segala bantuannya yang telah diberikn buat penulis mendapat imbalan yang setimpal dari Allah.


 Penyusun,


BAB I
PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG MASALAH
Iman adalah aspek agama Islam yang paling mendasar, dan bisa disebut pondasi dari setiap agama. Bila sistem iman rusak, maka runtuhlah bangunan agama secara keseluruhan. Dalam agama Islam iman ini terbagi enam, yaitu: iman kepada Allah, RasulNya, Malaikatnya, Kitab-kitabNya, Hari akhir, dan qadha & qadar.
Didalam makalah ini, kami akan membahas mengenai “Qadha dan Qadar” yang mana didalamnya adalah: pengertian, iman kepada qadha dan qadar, dan hikmah beriman kepada qadha dan qadar. Untuk menyempurnakan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari para Pembaca.

  1. RUMUSAN MASALAH
Ø  Menjelaskan Pengertian Qada dan Qadar ?
Ø  Menjelaskan Macam-macam Takdir ?
Ø  Menjelaskan Tanda-tanda beriman kepada Qada dan Qadar ?
Ø  Menjelaskan Kewajiban Mengimani Qada dan Qadar ?
Ø  Menjelaskan Fungsi beriman kepada Qada dan Qadar ?
Ø  Menjelaskan Hikmah beriman Kepada Qada dan qadar?

  1. TUJUAN MAKALAH
Ø  Untuk memperdalam ilmu mengenai Iman kepada Qada dan Qadar.
Ø  Untuk dijadikan referensi kepada pembaca yang ingin mendalami tentang iman kepada Qada dan Qadar.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN QADA dan QADAR
Dari segi bahasa, qada artinya memutuskan, menentukan atau memerintahkan, sedangkan menurut Istilah qada adalah keputusan terhadap sesuatu rencana yang telah ditentukan. Dengan demikian qada merupakan  pelaksanaan dari suatu rencana yang telah ditetapkan berdasar qadar Allah.
Dari Segi bahasa qadar berarti ketentuan. Sedangkan menurut istilah qadar adalah rencana yang telah di tentukan oleh Allah pada masa azali (Masa dahulu,sebelum manusia lahir) dan segala sesuatu yang akan terjadi menurut qadar yang telah ditentukan
            Iman kepada qada dan qadar artinya mempercayai bahwa semua kejadian baik yang sudah terjadi, sedang terjadi, dan yang akan tejadi adalah kehendak dari ketentuan Allah.
Firman Allah swt dalam surat Al-Furqan ayat 25 :
“Yang kepunyaanNya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai anak dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaa(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukuranya dengan serapih-rapihnya.:
(Q.S. AL-Furqan (25): 2).
B.     MACAM-MACAM TAKDIR
1.      At-Taqdiirul ‘Aam (takdir yang bersifat umum)
At-Taqdiirul ‘Aam adalah takdir Rabb untuk seluruh alam, dalam arti Dia mengetahuinya (dengan Ilmu-Nya), mencatatnya, menghendaki dan juga menciptakanya.
2.      At-Taqdiirul Basyari (takdir yang berlaku untuk manusia)
At-Taqdiirul Basyari adalah takdir yang didalamnya Allah mengambil janji atas semua manusia bahwa Dia adalah Rabb Mereka, dan menjadikan mereka sebagai saksi atas diri merekah akan hal itu , serta Allah menentukan didalamnya orang-orang yang berbahagia dan orang-orang yang celaka.
3.      At-Taqdiirul ‘Umri (takdir yang berlaku bagi usia)
At-Taqdiirul ‘Umri adalah takdir (ketentuan) yang terjadi hamba dalam kehidupanya hingga akhir ajalnya, dan juga keteapan tentang kesengasaraan atau kebahagiaan.
4.      At-Taqdiirus Sanawi (takdir yang berlaku tahunan)
At-Taqdiirus Sanawi adalah dalam malam Qadar (Lailatul qadar) pada setiap tahun ditulis apa yang akah terjadi dalam setahun (kedepan) mengenai kematian , kehidupan , kemuliaan dan kehinaan , juga riski dan hujan, hingga  (mengenai siapakah) orang-orang yang akan berhaji.
5.      At-Tadiirul Yaumi (Takdir yang berlaku harian)
At-Tadiirul Yaumi yaitu takdir yang dikhususkan untuk semua peristiwa yang akan terjadi dalam satu hari , mulai dari penciptaan, rizki, menghidupkan, mematikan, mengampuni dosa, menghilangkan kesusahan dan lain sebagainya
Selain macam-macam takdir berdasarkan waktunya aja juga jenis takdir berdasarkan pentapan takdir lain . dibagi menjadi :
1.      Taqdir Mu’allaq
Taqdir mu’allaq adalah taqdir Allah swt yang masih dapat diusahakan kejadianya oleh manusia. Sebagai contoh dalam kehidupan ini, kita sering melihat dan mengalami sunnahtullah,hukum Allah yang berlaku di bumi ini,yaitu hukum sebab akibat yang bersifat tetap yang merupakan qada dan qadar sesuai kehendak swt.Seperti, bumi brputar pada porosnya 24 jam sehari;bersama bulan,bumi mengitari bumi kurang lebih 365 hari setahun; bulan mengitari bumi setahun {356 hari};air kalau dipanaskan pada suhu 100 celsius akan mendidih,dan kalau didinginkan pada suhu. Akan menjadi es ;matahari terbit disebelah timur dan teggelam disebelah barat;dan banyak lagi contoh lainnya,kalau kita mau memikirkannya.
2.      Taqdir Mubram
Taqdir mubram ialah taqdir yang pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan kejadiannya.dapat kita beri contoh nasib manusia,lahir, kematian, jodoh dan rizkinya,terjadinya kiamat.dan sebagainya. Qada’qadar Allah swt yang berhubungan dengan nasib manusia adalah rasia Allah swt.hanya Allah swt yang mengetahuinya. Manusia diperintahkan mengetahui qada’dan qadarnya melalui usaha dan ikhtiar.
C.