MAKALAH
TEMA “PERGAULAN BEBAS REMAJA”
XI AKUNTANSI 2
Disusun Oleh :
1. Agustiani Rohmawati
2. Ahmad Fathul Jannah
3. Maidha Yufia
4. Taruna Widi Susanto
SMK NEGERI
KEBASEN
TAHUN AJARAN
2013/2014
BAB 1
- PENDAHULUAN
Sekarang ini zaman globalisasi, remaja harus
diselamatkan dari globalisasi. Karena globalisasi ini ibaratnya kebebasan dari
segala aspek. Sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan yang asing yang masuk,
sementara tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan
free sex itu tidak cocok dengan kebudayaan kita. Pada saat ini, kebebasan
bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkuatirkan. Para
remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para remaja
saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya. Mereka
sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka
merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, di kalangan
remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar.
- LATAR BELAKANG MASALAH
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan
dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh,
minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1998).
Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial,
yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya
perubahan sosial.
Faktor utama masalahnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini
terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita. Disamping itu didukung
oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita
mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat.
- IDENTIFIKASI MASALAH
Kita
tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di
lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya
rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga,
kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas
membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan
bangsa. Ternyata pergaulan bebas itu tidak hanya sebatas bergaul
melainkan terkadang mendorong untuk melakukan hal yang lebih tidak di sukai
oleh agama,seperti bercumbu rayu,berciuman dan bahkan terjebak dalam
perzinahan. Secara mendasar ternyata hal semacam ini karena kebebasan di
artikan bebas secara mutlak tanpa ada butir-butir aturan yang menjaga jarak
antara mereka.
- RUMUSAN MASALAH
Ø Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas Remaja
Indonesia ?
Ø Ciri-Ciri Pergaulan Bebas ?
Ø Dampak Dari
Pergaulan Bebas ?
Ø Cara Pergaulan Yang Baik ?
- TUJUAN MAKALAH
Ø Untuk Mengetahui
Mengapa Pergaulan Bebas Dapat Terjadi Dikalangan Remaja ?
Ø Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan
Bebas
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas Remaja
Indonesia
Perilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagai gangguan. Diantaranya, terjadi kehamilan yang tidak
diinginkan. Selain tentunya kecenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu
penyebab munculnya anak-anak yang tidak diinginkan. Pendidikan Kesehatan Reproduksi di kalangan
remaja bukan hanya memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi, tetapi
bahaya akibat pergaulan bebas, seperti penyakit menular seksual dan sebagainya.
Dengan demikian, anak-anak remaja ini bisa terhindar dari percobaan melakukan
seks bebasAda banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Berikut ini
di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia:
Ø Sikap
mental yang tidak sehat
Sikap
mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap
pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi
mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan
emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian
yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak,
acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan
yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya
akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani
sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya
dengan adanya pergaulan bebas.
Ø Pelampiasan
rasa kecewa
Yaitu
ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap
orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang
memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang
sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan
masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan
remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal
negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak
nyaman dalam lingkungan hidupnya.
Ø Kegagalan
remaja menyerap norma
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh
modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.Jadi Remaja harus pintar pintar
memfilter budaya luar.
2.
Ciri-Ciri
Pergaulan Bebas
Ø Penghamburan
harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
Ø Upaya
mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji
Ø Menimbulkan
perilaku munafik dalam masyarakat
Ø Rasa
ingin tahu yang besar , Rasa ingin mencoba dan merasakan
Ø Terjadi
perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab
yang dihadapi.
Ø Mudah
mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa
malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan
diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal.
Ø Kesukaran
yang dialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi dewasa dan
berdiri sendiri dan keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam
keluarganya.
Ø Banyak mengalami tekanan mental dan emosi.
Ø Terjerat dalam pesta hura-hura ganja,
putau, ekstasi, dan pil-pil setan lain.
3. Dampak
Dari Pergaulan Bebas
Pergaulan
bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di
dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks
bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS, dan penyakit lainnya. Dan
pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang
dari segala segi.
4.
Cara
Pergaulan Yang Baik
Pergaulan
yang baik sebenarnya gampang-gampang susah.yang jelas tergantung dari tingkah
laku kita sendiri.Kita harus banyak berkomunikasi dengan orang-orang yang kita
percayai atau keluarga kita sendiri. Gaya berbicara yang sopan dan santun dalam
bergaul tidak harus dengan cara ugal-ugalan atau ketenaran semata.Jadi yang
harus kita lakukan adalah jadi diri kamu sendiri bagaimana oarang disekeliling
kamu merasa nyaman saat berkomunikasi dengan kita.Jadi cobalah memberanikan
diri untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam isi hati kita.
5.
Mengapa
Pergaulan Bebas Dapat Terjadi Dikalangan Remaja
Ø Pada
zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem
nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain
yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya setempat
Ø Hasil
penelitian juga memaparkan para remaja tersebut tidak memiliki pengetahuan
khusus serta komprehensif mengenai seks. Informasi tentang seks (65%) mereka
dapatkan melalui teman, Film Porno (35%), sekolah (19%), dan orangtua (5%).
Ø Kurang
perhatian orangtua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada
pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami
istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan
berumah tangga dan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi. Seorang wanita
lebih
cendrung berbuat nekat (pendek akal) jika menghadapi hal seperti ini.
6.
Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan
Bebas
Ø Memperbaiki Cara Pandang
Memperbaiki cara pandang
dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya
sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak
sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan
mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
Ø Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Yaitu perlunya remaja belajar
disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan
bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi
waktu luang dengan kegiatan positif.
Ø Jujur Pada Diri Sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya
tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga
pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak
menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
Ø Memperbaiki Cara Berkomunikasi
Memperbaiki cara berkomunikasi
dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk
memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai
dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
Ø Perlunya
Remaja Berpikir Untuk Masa Depan
Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu
menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya
lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian
hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para
remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan
hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV &
AIDS nantinya.
Ø Menanamkan
Nilai Ketimuran
Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi akan pentingnya
nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan
nilai Keislaman yang juga membentuk akar budaya ketimuran. Nilai yang
bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu dipegang. Termasuk meningkatkan
derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan dipegangnya nilai-nilai ini,
harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali untuk
terjun ke pergaulan bebas.
Ø Banyak Beraktivitas Secara Positif
Cara ini menurut berbagai penelitian
sangat efektif dijalankan. Pergaulan bebas, biasanya dilakukan oleh kalangan
muda yang banyak waktu longgar, banyak waktu bermain, bermalam minggu. Nah,
untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat
hal-hal positif perlu terus dikembangkan. Misalnya dengan melibatkan anak muda
dalam organisasi-
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Pergaulan
bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia
adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship). Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus
dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan,
apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi
pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum,
norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis
kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan
norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti
saat ini. Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan
dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan
norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua
dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya,
memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab
itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali.
Usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan
generasi muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk
kebaikan negara ke depan.
- SARAN
Orang tua harus berperan dalam mengawasi tingkah laku
anak.Hal ini sangatlah penting,namun mereka tidak berhak bertindak otoriter
terhadap anak dan harus menjalankan fungsi sebagai orang tua dengan baik,
diantaranya memberikan kasih sayang, pendidikan budi pekerti, serta mengajarkan
cinta kasih terhadap sesama.Sehingga terjadi keselarasan antara anak dengan
orang tua.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIya sebenarnya semua perlu diawasi ,pergaulan yg sangat luas sekarang ditambah dengan teknologi yg tak bisa dibendung, harus difilter dari tingkah,didikan orang tua, sekolah , dan tempat bermain yg sangat menentukan masa depan si anak
Hapusperlunya pengawasan ketat untuk pergaulan bebas teruatama pada remaja zaman sekarang
BalasHapusMantap ...
BalasHapus