Contoh Laporan Prakerin di Bank

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PADA KANTOR BMT RAJASA SAMPANG

KABUPATEN CILACAP

DI SUSUN OLEH :

                   Nama                                      : Anggita Dwi Asriati

                        NIS                                         : 237

                        Program Keahlian                 : Akuntansi

                        Kelas                                       : XI Akuntansi 2

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

SMK NEGERI KEBASEN

i

TAHUN AJARAN 2012/2013

HALAMAN PENGUJIAN

Laporan ini telah memenuhi syarat dan telah diujikan pembimbing instansi dan pimpinan BMT Rajasa Wijaya Sejahterah Sampang, pada :

Hari               :

Tanggal         :

Tempat          : BMT RAJASA SAMPANG

Mengetahui

Pimpinan BMT Rajasa

Sampang

M.SUYONO

Pembimbing Instansi

KURNIA UMROH

	ii

 

HALAMAN PENGESAHAN

          Laporan ini telah memenuhi syarat dan telah disahkan oleh Kepala SMK Negeri Kebasen, pada “

          Hari                 :

          Tanggal           :

          Tempat            : SMK Negeri Kebasen

Menyetujui,

	Kepala Sekolah SMK Negeri Kebasen Drs. Bambang Saptono NIP. 19650511 199203 1 008			Pembimbing Sekolah Asikh Rokhayatun, S.Pd NIP. 19671207 200501 2 007
		iii

 

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah Swt yang telah Melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat melaksanakan Praktek Kerja Industri ini. Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat praktek kerja industry.

Penyusun menyadari dalam pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri ini tidak lepas dari bantuan , dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1.         Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat melaksanakan Praktek Kerja Industri dengan lancer.

2.         Bpk. H. Ismail Al Hamidy, Selaku Direktur Utama BMT Rajasa Sampang

3.         Bpk. Suyono, selaku Pimpinan BMT Rajasa Sampang

4.         Ibu Kurnia Umroh, selaku pembimbing di BMT Rajasa Sampang]

5.         Bpk Bambang Saptono, selaku pembimbing dari SMK NEGERI KEBASEN

6.         Ibu Asikh Rokhyatun, selaku pembimbing dari SMK NEGERI KEBASEN

7.         Ibu Siti Nurhayati dan Ibu Chusnul Umi Azizah, selaku Guru Mapel Akuntansi SMK Negeri Kebasen

8.         Segenap Karyawan dan karyawati BMT Rajasa Sampang

9.         Bapak / Ibu Guru dan karyawan / karyawati SMK Negeri Kebasen

10.     Semua Pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Industri ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran para pembaca laporan ini sangat penyusun harapkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penyusun,                

	iv

 

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................         i

Halaman Pengesahan...........................................................................................         ii

Halaman Penguji..................................................................................................         iii

Kata Pengantar....................................................................................................         iv

Daftar isi..............................................................................................................         v

BAB I  PENDAHULUAN

A.  Pengertian Praktek Kerja Industri..................................................         1

B.  Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri....................................         1

C.  Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ...............         2

BAB II PENGENALAN INSTANSI TEMPAT PRAKERIN

A.  Sejarah Berdirinya Institusi Tempat Prakerin.................................         3

B.  Struktur Organisasi.........................................................................         7

BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN

A.  Macam-Macam Pekerjaan yang Dikerjakan...................................         10

BAB VI PENUTUP

A. Kesan..............................................................................................         11

B.  Pesan...............................................................................................         11

C.  Kesimpulan.....................................................................................         11

Lampiran-Lampiran

	v

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Pengertian Praktek Kerja Industri

Praktek Kerja Industri pada Dunia Usaha / Dunia Industri adalah proses diklat yang dilaksanakan di Dunia Usaha / Dunia Kerja yang bertujuan untuk membekali siswa dengan sikap dan ketrampilan sesuai dengan tuntunan di dunia kerja dan dunia industri.

Secara Ideal Praktek Kerja Industri pada DU/DI harus diprogram sesuai dengan materi pekerjaan yang ada pada DU/DI dan mengharuskan pesertanya bekerja pada kompetensinya.

Praktek Kerja pada DU/DI memberikan pelatihan ketrampilan aplikasi dan juga memberikan pengalaman berkehidupan social dalam suatu organisasi usaha. Disamping itu juga memberikan wawasan ekonomi dan etos kerja.

Praktek Kerja pada DU/DI merupakan bagian integral sebuah proses pelaksanaan kurikulum (Diklat) yang dilaksanakan di DU/DI dengan kerja secara langsung.

B.     Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat dalam mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kebasen Tahun Ajaran 2012/2013. Selama itu juga mempraktekkan secara nyata             teori-teori yang didapat di sekolah sehingga dapat terwujud tujuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan itu menciptakan lulusan yang berpengalaman sebagai tujuan siap pakai.

Adapun tujuan Praktek Kerja Industri dapat penulis uraikan sebagai    berikut :

1.      Bagi Siswa

a.       Setelah siswa memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidup dan pengembangan bagi dirinya

b.      Setelah tamat, siswa memerlukan waktu tambahan untuk latihan        lanjutan guna mencapai tingkat keahlian yang siap pakai.

c.       Keahlian yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya yang selanjutnya mendorong mereka untuk mencapai keahlian profesional pada tingkat yang lebih tinggi

d.      Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan

2.      Bagi Sekolah

a.       Terjaminya tujuan pendidikan ke arah keahlian profesional

b.      Terdapat kesesuaian antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja

c.       Memberi kepuasan bagi sekolah karena tamatanya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermakna bagi kita semua

d.      Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja sebagai bagian dari proses pendidikan

C.    Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Praktek kerja industri ini dilaksanakan di Kantor BMT Rajasa Sampang yang beralamat di jalan Tugu Timur Sampang, Cilacap. Praktek Kerja Industri dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 2 Juli 2012- 31 Agustus 2012.

BAB II

PENGENALAN INSTANSI TEMPAT PRAKERIN

A.    Sejarah Berdirinya BMT Rajasa Sampang

1.      Riwayat Berdirinya BMT Rajasa Sampang

Baitul Mal berasal dari bahasa arab, ‘’baik’’ yang berarti ‘’rumah’’ dan ‘’Al Mal’’ yang berarti ‘’arab’’. Jadi secara etimologi, Baitul Mal berarti rumah untuk mengumpulkan ‘’harta’. Adapun secara terminologis, Baitul Mal diartikan sebagai tempat untuk menyimpan dan mengelola segala macam harta. Pada saat ini, BMT diartikan sebagai lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil. Menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum miskin ditumbuhkan atas pra karya dan modal awal dari tokoh-tokoh masyarakat setempat dengan berlandaskan pada sistem ekonomi yang salaam, keselamatan (ber-intikan) keadilan, kedamaian dan kesejahteraan.

BMT Rajasa merupakan kepanjangan dari Baitul Mal Wat Tamwil Rahma Wijaya Sejahterah. BMT Rajasa berdiri tanggal                    ,yang berlamat di Jln. Tugu Sampang Cilacap. BMT ini didirikan oleh             Bpk. H. Ismail Al Hamidy, yang saat ini juga menjabat sebagai direktur Utama BMT Rajasa Sampang.

Pada Mulanya Bpk. H. Ismail Al Hamidy mempunyai ide dari prinsip keuangan untuk kesejahteraan masyarakat. Dari ide tersebut, timbul hasrat ingin mendirikan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang finansial dan berpegang pada konsep lembaga keuangan Islam (syariah) yang sebenarnya bermula dari pandangan tentang adanya kesamaan praktek bunga dengan riba yang diharamkan dalam Al Qur’an dan Hadist. Keesaan itu sulit dibantah apalagi secara nyata aplikasi sistem bngan pada perbankan lebih dirasakan mudharatnya dari pada manfaatnya.

Dengan perjalanan yang berliku dan penuh tantangan baik dari segi persaingan maupun dari segi sulitnya mendapatkan suatu izin dari instansi terkait yaitu khususnya dari instansi pemerintah dalam hal ini Dinperandagkop. Dengan ketekunan dan keteatenannya untuk mencari izin dari pemerintah, akhirnya Bpk. H. Ismail Al Hamidy mendapat kepercayaan dari Dinas Koperasi. Dengan diperolehnya surat izin tersebut dengan Np. 167/BH/109/4.1/27/04, maka Bpk. H. Ismail al Hamizy semakin fokus dengan usahayang sudah dirintis sejak dulu. Karena dengan adanya izin dari badan hukum tersebut akan semakin mendapatkan suatu kepercayaan dari masyarakat,

Tujuan awal berdirinya BMT Rajasa ini adalah sebagai lembaga keuangan dan pembinaan usaha kecil (mikro) yang sulit mendapatkan kredit dari bank. Hal ini sudah menjadi lembaga keuangan syariah yang produktif sedalam sekala mikro.

Meskipun berskala kecil, namun BMT Rajasa ini mampu menjadi pemicu yang sangat berarti bagi perkembangan sistem finansial dan ekonomi nasabah. Dengan pelayanan yang hangat dan penuh persaudaraan dari para karyawanya, dalam waktu relatif pendek, BMT rajasa telah mengalami perkembangan yang bernilai di banding dengan Bank-bank konvensional yang ada di kota Cilacap.

Dan perjalanan kurun waktu yang tidak pendek, BMT Rajasa ini pernah mengalami perombakan-perombakan sistem mengenal dan pernah mengalami krisis keuangan. Dan keadaan tersebut menjadi pembelajaran intern BMT Rajasa Sampang. Tapi dengan ketelatenan saudara Bapak Suyono selaku manager di BMT Rajasa dalam membimbing dan mngarahkan karyawanya/bawahanya, kesulitan-kesulitan tersebut bisa teratasi dengan baik.

2.      Fungsi dan tujuan didirikanya BMT Rajasa Sampang

a.       Didirikanya BMT Rajasa Sampang

Perekonomian  turut ambil bagian dari perkembangan dunia yang semakin modern dan serta serba canggih

1.      Fungsi BMT Bagi masyarakat

a.       Motor penggerak ekonomi dan sosial masyarakat.

b.      Ujung tombak pelaksanaan sistem ekonomi syariah.

c.       Mengembangkan kesempatan kerja.

d.      Mengkokohkan dan meningkatkan kualitas usaha dan pasar produk.

e.       Mendorong sikap hemat dan suka menolong.

f.       Menjauhkan masyarakat dari praktek ekonomi non syariah

g.      Melakukan pembinaan  dan pedoman usaha kecil.

h.      Melepaskan  jeratan dari para rentenir.

i.        Membantu para pengusaha lemah untuk mendapat modal

2.      Fungsi BMT Bagi pemerintah

a.       Membantu pemerataan pertumbuhan ekonomi.

b.      Membentuk pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan.

c.       Menjadi lembaga keuangan alternative yang dapat menampang pertepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

3.      Sistem-sistem yang digunakan BMT Rajasa Sampang

Dalam pengelolaanya, BMT Rajasa Sampang mengadopsi pada sistem manajemen perbankan syariah, yaitu beroperasi dengan sistem musyawarah, mudharabah dan ashaf.

a.       Musyarakah

Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua belah pihak atau lebih utnuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana/amal dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama kesepakatan.

b.      Mudharabah

Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dan (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan & kerugian/profit and loos shaning) menurut kesepakat dimuka.

Dari sistem-sistem tersebut diharappkan tidak terjadi suatu keraguan bagi calon nasabah tentang permasalahan bunga, mengertinya calon nasabah tentang hukum islam perbankan syariah diharpak tidak akan timbul keraguan tentang bagi hasil.

c.       Sistem bagi hasil

Sistem bagi hasil BMT Rajasa Sampang adalah sebagai berikut:

1.      Bunga sebesar 2,5% /bulan selam 1 bulan.

Untuk memberikan kesejahteraan nasabah, bungan yang 2,% /bulan dikembalikan 0,5% dengan catatan tempat mengangsur selama 1 bulan.

B.     STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESKRIPSI BMT RAJASA SAMPANG

	Ilham Yektiaji Bendahara/Kasir

 

1.      Direktur Utama

Direktur Utama mempunyai wewenang tertinggi dalam BMT Rajasa sampang. Direktur utama memiliki tugas sebagai berikut :

a.       Mengangkat dan memberhentikan kejiwaan bila melanggar ketentuan BMT.

b.      Menetapkan rencana kerja, anggaran pendapatan dan belanja BMT serta pengesahan laporan keuangan.

c.       Melakukan Pembagian sisa hasil usaha

2.      Manager / Pimpinan

Manager memiliki wewenang :

a.       Melaksanakan pengawasan penerapan konsep syariah dalam operasional BMT.

b.      Memberikan Nasehat kepada karyawanya

c.       Memimpin jalanya BMT Sehingga sesuai dengan perencanaan tujuan lembaga dan sesuai dengan kebijakan umum yang telah digariskan oleh Direktur Utama.

Manager mempunyai tugas sebagai berikut :

a.       Mengawasi penerapan konsep saiah dalam seluruh kegiatan operasional BMT.

b.      Melakukan pembinaan/konsultasi dalam sariah bagi karyawan/karyawati atau anggota BMT.

c.       Menyelenggarakan rapat anggota , pengurus.

d.      Membuat dan mengarahkan kegiatan yang dilakukan oleh karyawanya.

e.       Memimpin dan mengarahkan kegiatan yang dilakukan oleh karyawanya.

f.       Membuat laporan pembiayaan baru, perkembangan pembiayaan dana, rugi laba secara periodic kepada direktur utama.

3. Bendahara/Kasir

                        Bendahara atau kasir memiliki wewengan melakukan pelayanan kepada anggota terutama nasabah serta bertindak sebagai penerima uang dan juru bayar.

Tugas-Tugas:

a.       Membantu manager dalam penyusunan rencana pemasaran dan operasional serta keuangan.

b.      Membuat laporan periodic kepada pimpinan.

c.       Menerima uang atau membayar pengambilan tabungan.

d.      Melayani dan membayar pengambilan tabungan.

e.       Membuat buku kas harian

f.       Setiap hari para karyawan, menghitung uang yang ada dan meminta pemeriksaan dari manager.

g.      Memberikan penjelasan kepada calon anggota

h.      Menangani pembukuan kartu tabungan.

4.   Sekretaris /pembukuan

memiliki wewenang menangani administrasi keuangan dan menghitung bagi hasil serta menyusun laporan keuangan.

                        Tugas :

a.       Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan investasi serta administrasi.

b.      Mengerjakan jurnal dan buku besar.

c.       Melakukan perhitungan bagi hasil.

5.   PDL/ Petugas Dinas Lapangan

Memiliki wewengang:

a.       Memutuskan, menerima dan pengelolaan anggota baru serta penghentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar.

b.      Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan BMT sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan musyawarah anggota.

c.       Melaksanakan kegiatan pemasaran dan pelayanan baik kepada calon nasabah

d.      Melakukan pembinaan agar tidak terjadi kemacetan pengembalian pinjaman.

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

A.    Macam-macam pekerjaan yang dilakukan

NO	JENIS KEGIATAN	WAKTU
1	Piket	46 Jam
2	Memindah promes	24 Jam
3	Memasukan Buku Pinjaman	8 Jam
4	Memasukan Buku Tabungan	24 Jam
5	Menulis Promes	36 Jam
6	Membuat kolom-kolom pada Buku Transaksi	5 Jam
7	Membuat kolom-kolom pada buku pinjaman	2 Jam
8	Memasukan Droping ke Buku Besar dan Kecil	2,25 Jam
9	Memasukan Droping ke Buku Drop	0,25 Jam
10	Menjumlah total Droping	1 Jam
11	Memasukan daftar nasabah ke buku Indeks	0,5 Jam
12	Memasukan Storting Ke Buku Besar dan Kecil	1,5 Jam
13	Memasukan Setoran Ke Buku Kas	0,25 Jam
14	Membuat Kwitansi dan menerima Angsuran dari Nasabah	12 Jam
15	Membuat Laporan pengambilan jaminan Kredit	0,5 Jam
16	Mengeluarkan Jaminan	0,5 Jam
17	Membuat pengajuan hutang	0,5 Jam
18	Menjumlahkan total pinjaman pada Buku Angsuran	2 Jam
19	Membuat Kolom-kolom pada Buku Storting	12 Jam
20	Membuat Kolom-kolom pada Buku Tabungan	2 Jam
21	Memasukan map arsip ke dalam lemari arsip	3 Jam
22	Menulis pengeluaran tabungan	1 Jam
23	Mengecek Jumlah Anguran	2 Jam
24	Menulis tabungan yang keluar	1 Jam
25	Membuat Kolom-kolom untuk pemindahan pinjaman baru pada Buku Angsuran	16 Jam
26	Menulis Pindahan pinjaman	24 Jam
27	Menjumlah Pinjaman baru	2,5 Jam
28	Menjumlah Saldo Angsuran	3 Jam
29	Menjumlahkan total storting	0,5 Jam
30	Menjumlahkan Kwitansi angsuran ke map arsip	1,5 Jam
31	Memasukan Storting ke komputer	1,5 Jam
	Jumlah Total	236,25 Jam

PENUTUP

A.    KESAN

Selama saya prakerin di BMT Rajasa Sampang ini, kesan saya adalah :

1.      Perpisahan bukan akhir dari segalanya tetapi awal dari sebuah perjalanan perjuangan kita masih panjang

2.      Selama saya prakerin di BMT Rajasa Sampang ini saya telah memperoleh banyak ilmu yang bermanfaat yang disekolah belum saya dapatkan seperti :

Ø  Memindahkan promes

Ø  Memasukan buku pinjaman

Ø  Memasukan buku tabungan

Ø  Menulis promes

Ø  Menerima angsuran dari nasabah dan membuat kwitansi angsuran

Ø  Memasukan daftar nasabah ke buku indeks

B.     PESAN

Selama saya prakerin di BMT Rajasa Sampang ini, pesan saya adalah :

1.      Semoga hubungan antara pembimbing, karyawan dan staf-staf BMT Rajasa Sampang dengan siswa prakerin ini lebih baik

2.      Semoga SMK Negeri Kebasen ini dapat mengembangkan ilmu yang lebih banyak lagi untuk para siswa Prakerin yang akan datang

3.      Walaupun Kebersamaan ini terdinding ruang pemisah, tapi biarlah cerita kita kan menjadi sebuah kisah klasik dimasa depan yang tak pernah terkikis waktu dan takkan pudar terkikis usia zaman, dan yakinlah bahwa semua itu akan indah pada waktunya. Amin.

C.    KESIMPULAN

Setelah pelaksanaan proses serta interaksi kegiatan prakerin, maka saya dapat menyimpulkan beberapa hal, antara lain :

1.      Kegiatan prakerin merupakan kegiatan yang positif bagi siswa sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi siswa

2.      Kegiatan Prakerin merupakan kesempatan yang sangat memberikan ruang kepada siswa SMK untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan kompetensi masing-masing

3.      Kegiatan prakerin memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi siswa SMK untuk menunjukan kemampuanya pada dunia industry / perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang kompeten di bidang teknologi informasi

4.      Kegiatan prakerin merupakan media promosi kemampuan siswa SMK sebagai tenaga kerja yang matang dalam menyongsong dunia kerja

	12